Kamis, 21 Januari 2010

Sudut

Ada yang menetes di sudut
Menatap perih tinggalkan bercak di sana
Bukan, bukan itu maksudnya
Setiap yang melihat pasti merasakannya

Luncuran pelurunya hancurkan sudut itu
Mungkin memang tanpa sengaja peluru itu terlepas

Kadang datang hujatan pada sudut itu
Kenapa tak bisa melihatnya tanpa lirikan sinis?

Semua katakan,
Bukan tetesan itu yang salah!
Seolah sudut dengan bercak itulah yang harus selalu mengalah

Apa artinya sudut itu??
hanya sudut yang tak ada harganya
Tak didengar jeritannya
Hanya sudut yang selalu dianggap tak kan indah tanpa lukisan tergantung di sana

Tanpa ada yang pedulikan tangisannya,
ketika paku ditancapkan di tubuhnya
untuk menggelayutkan lukisan di sana

Semua merasa itu yang terbaik,
membuatnya indah...
Tapi bukan begitu caranya

Sudut itu ingin indah dengan dirinya saja,
bukan karena lukisan yang mencengkeram tubuhnya