Senin, 29 Juni 2009

Setiap Orang bisa Berubah

Perubahan. Sesuatu yang bisa dinilai buruk, tapi juga bisa bernilai baik tergantung ke mana arah perubahan itu. Seseorang berhak untuk berubah, berubah menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Itu pilihan untuk setiap orang. Tapi ingat bahwa perubahan itu pasti mengundang berbagai dampak yang harus dipertanggung jawabkan.
Aku takjub ketika melihat perubahan seseoranh yang--Subhanallah-- sangat drastis. Beliau baru beberapa bulan saja mulai menutup auratnya dengan sempurna. Tapi pengetahuannya tentang agama sudah mendalam, bahkan kemarin Beliau baru saja memberiku pengetahuan baru tentang sesuatu yang sama sekali tidak aku duga bisa keluar darinya dengan begitu bijaknya. Subhanallah, memang Alloh akan memberikan hidayah pada ispa saja yang Dia kehendaki.
Sebaliknya, aku sangat sedih ketika melihat perubahan yang terjadi pada sahabatku yang sudah lama aku kenal. Dia berubah menjadi seorang yang pesimistis, bahkan nyaris tak punya semangat hidup di dunia. Sudah berkali-kali aku mengingatkannya, tetapi tidak ada perubahan yang berarti darinya. Memang aku tidak bisa memaksanya untuk berubah, karena perubahan itu ditentukan oleh hatinya.
Kadang aku tak mengerti apa yang ada di pikirannya. Dia punya begitu banyak teman. Hidupnya cukup berkecukupan. Punya orang tua yang masih lengkap, seorang kakak, dan banyak sahabat. tapi kenapa dia selalu merasa sendiri??
Mungkin kadang kita pernah merasa seperti itu. dan pertanyaan yang tepat untuk kita renungkan adalah "apakah perubahan yang saya alami itu sudah berada di jalurnya?" tentu jalur yang dimaksud di sini adalah JalurNya.
Setiap orang bisa berubah, dan harus bertanggung jawab atas perubahannya itu.
Semoga kita berubah menjadi lebih baik lagi. amin..

Kamis, 11 Juni 2009

Jauh jadi Dekat, Dekat jadi Jauh

Facebooking, chatting, sms, telepon murah, dan fasilitas lain dalam komunikasi mempermudah jalur komunikasi semua orang. Tidak hanya dengan orang-orang di sekitar, bahkan dengan teknologi komunikasi yang semakin maju, komunikasi dapat dilakukan dengan banyak orang di belahan dunia lain. Ya, memang itu yang diharapkan dengan kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat. Tentu saja segala sesuatu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Tapi efek sampingnya adalah kadang kita malah terlalu asik menjalin komunikasi dengan orang-orang terdekat di tempat yang sangat jauh dari pada dengan orang-orang aterdekat di tempat yang begitu dekat dengan kita. Ini realita, dan bukan hanya sekali dua kali saya melihatnya sebagai sebuah realita di dunia nyata tentunya.

Suatu hari di sebuah kafe di kota kecil saya menemukan dua orang laki-laki saling berhadapan di meja yang sama. Masing-masing membawa PC, dan dua-duanya melakukan aktivitas yang sama : facebooking. Sudah bisa ditebak, mereka berkomunikasi bukan dengan orang yang ada di hadapan mereka. tapi dengan orang lain di tempat lain. Dan kenyataannya adalah selama saya berada di sana, saya tidak mendengar sedikitpun percakapan yang keluar dari mulut mereka.

Inilah kenyataan ironis yang sering terjadi di sekitar kita. Kita jadi cuek dengan orang di sekitar kita, sedangkan kita getol berkomunikasi dengan seseorang di dunia maya.
Bisa jadi orang akan menjadi lebih individualistik seiring dengan perkembengan teknologi komunikasi.

Ya... demikian efek negatif yang timbul dari kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat. Bukan karena saya pesimis terhadap teknologi komunikasi. Tetapi, saya mengungkapkan ini untuk direningkan, agar kita tetap lancar komunikasi dengan siapa saja, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Selamat menikmati kemajuan teknologi komunikasi yang sudah begitu memeanjakan kita semua!

Wassalam